Saturday, May 23, 2015

Makalah Observasi Sd 1 kramatmulya



BAB I
PENDAHULUAN

I.            Latar belakang
Pendidikan merupakan suatu yang sangat penting dalam kehidupan, khususnya untuk anak yang sedang tumbuh dan berkembang. Sebuah pendidikan akan sangat mempengaruhi pola pikir dan tingkah laku seorang anak.
Pendidikan yang diterima oleh anak adalah dari keluarga, masyarakat empat ia tinggal dan sebuah lembaga pendidikan yaitu sekolah. Di sekolah anak mendapat berbagai macam pembelajaran tentang berbagai hal, mulai dari tentang bagaimana ia seharunya bersikap dalam kehidupan bermasyrakat (ilmu sosial), bagaimana ia seharusnya bersikap sebagai mahluk ciptaan Tuhan YME, dan berbagai ilmu lainnya.
Dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No.20 Tahun 2003 dijelaskan pula  bahwa Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri,dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Dalam rangka merealisasikan peraturan tersebut di atas, proses belajar mengajar perlu ditata secara terkoordinasi, terpadu, efektif dan efisien. Oleh karena itu guru harus mampu memilih metode yang efisien dan efektif sehingga  tuntutan diatas dapat terpenuhi. Pelaksanaan suatu metode pembelajaran diperlukan satu atau lebih teknik. Tidak hanya metode pembelajaran, seorang guru juga harus memiliki pengetahuan tentang model, media dan strategi pembelajaran yang tepat digunakan dalam suatu proses belajar mengajar.
Observasi merupakan suatu kegiatan yang sangat penting dalam  mengetahui bagaimana cara mengajar yang baik. Dalam hal ini saya selaku mahasiswa PGSD melakukan observasi di Sekolah Dasar Negeri 03 Pontianak Selatan,. Laporan hasil observasi ini disusun guna mememenuhi tugas mata kuliah pembelajaran dan sastra indonesia dikelas rendah.
Dengan adanya observasi ini diharapkan kita dapat mengetahui bagaimana seorang guru mengajar suatu pembelajaran yang baik dan benar, kemudian  kita terapkan ketika  mengajar nanti
Kami sebagai calon guru sangat memerlukan contoh seorang guru yang bisa mengajar yang baik, agar jika  kami sudah mempunyai bekal cara mengajar peserta didik dengan baik. Sehingga melalui observasi inilah kami memperoleh contoh cara mengajar siswa kelas rendah dan siswa kelas tinggi.
II.            Rumusan
1.      Bagaimana pembelajaran yang dilakukan guru di kelas 3 sd 1 kramatmulya  ?
2.      Apakah guru kelas  3 sd 1 kramatmulya  menggunakan model atau metode yang tepat?
3.      Apa metode pendekatan yang digunakan oleh guru dalam pembelajaran?

III.            Tujuan
1.      Agar dapat mengetahui cara belajar mengajar yang baik
2.      Mengetahui proses pembelajaran yang dilakukan guru kelas 3 sd 1 kramatmulya  .
3.      Menganalisis model atau metode yang digunakan guru kelas 3 sd 1 kramatmulya  
4.      Menganalisis pendekatan yang digunakan guru dalam pembelajaran.
5.      Menganalisis cara guru dalam meningkatkan life skill.
IV.            Manfaat Observasi
Hasil penilitian ini  di harapkan bermanfaat bagi :
1.      Bagi Guru
Agar bisa menjadi masukan untuk kedepannya yang lebih baik dalam mengajar dan kekurangan dalam menyampaikan pemebelajaran bisa tercapai dengan lebih baik sehingga bisa tercapai dan sukses dalam pembelajaran mengajar.
2.      Bagi SD 1 Kramatmulya
Agar bisa mengevaluasi guru dalam kinerja selama mengajar . Dengan adanya penelitian tentang penggunaan rencana pelaksanaan pembelajaran maka diharapkan dapat dipakai sebagai  bahan pertimbangan untuk menilai guru yang mengajar.
3.      Bagi  Penulis
Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan dengan terjun langsung ke lapangan  dan memberikan pengalaman belajar yang menumbuhkan kemampuan dan ketrampilan meneliti serta pengetahuan yang lebih mendalam terutama pada bidang yang dikaji.



BAB II
HASIL OBSERVASI

A.    Pelaksanaan Observasi
Pada kesempatan kali ini penulis mendapat kesempatan melakukan observasi di SD 1 Kramatmulya , dengan identitas narasumber(guru) dan Pelaksanaan nya yaitu :
1)      Identitas Narasumber
Nama Lengkap            : Rustandi, S.pd
Jabatan                        : Guru Kelas III
2)      Pelaksanaan Observasi
Hari ,tanggal                : Selasa 24 Maret 2015
Waktu                          : 07:00 s/d
Alamat                         : jl. Desa kramatmulya  kec. Ciawigebang kab. Kuningan
Jumlah Peserta didik   : 21 orang
Mata Pelajaran             : Bahasa Indonesia
Materi                          : Tata Cara Etika Bertelephon
Tempat                        : Kelas 3 SD 1 KRAMATMULYA
Kurikulum                        : KTSP

B.     Kegiatan pembelajaran
a)      Kegiatan Awal
            Dalam proses pembelajaran bahasa indonesia guru bersama siswa melaksanakan kegiatan berdoa terlebih dulu, dengan surat-surat alquran yang pendek. Setelah itu guru mulai mengabsen siswa dengan menanyakan yang tidak hadir , dan menanyakan keterangan siswa yang tidak hadir tersebut. Guru memulai pelajaran dengan materi yang dibahas tata cara etika bertelepon, dalam mata pelajaran bahasa indonesia.
            Ketika proses belajar sedang berlangsung, suasana kelas terlihat ramai namun keramaiannya tersebut tidak serta merta karena bercanda atau bergurau, tetapi siswa membahas materi pelajarannya. Siswa tetap mengikuti alur materi pelajaran yang pak guru sampaikan. Mula-mula guru itu memberikan ransangan kepada siswa dengan melontarkan  pertanyaan “apa saja alat untuk berkomunnikasi ?”, supaya siswa berani mengeleuarkan persepsinya dan bertanya “ apa saja fungsi alat tersebut”, sehingga siswa terpancing untuk menjawab dan berani menjawab dengan sepengetahuan mereka. Siswa tersebut ada yang menjawab bahwa alat yang digunakan untuk berkomunikasi tersebut adalah telepon, surat, hp, dll. Lalu guru tersebut menyimpulkan dari jawaban para siswa bahwa yang dimaksud yaitu “telepon”. Di sini guru tidak memakai media pembelajaran tetapi guru tersebut memakai suatu alat yang diumpamakan itu medianya.
b)      Kegiatan inti
            Guru menjelaskan apa itu telepon, kegunaan dari telepon, dan bagaimana cara untuk bertelepon ?. guru pun menjalaskan media tersebut dengan metode ceramah. Sehingga dapat membuat siswa mudah memahami jika di praktekan. Guru menyuruh siswa membuka LKS (Lembar Kerja Siswa) dan meminta siswa untuk membaca dialog bertelepon. Guru  tersebut memeragakan dialog bertelepon dengan memperaktekan langsung pada siswa. Siswa pun mempraktekan dengan teman sebangkunya.
            Kemudian guru menyuruh siswa untuk membuka LKS materi tersebut, dan memberi tugas LKS dengan dibimbing oleh guru dan siwa di minta untuk melaporkan hasil tugas nya kepada guru dan di praktekan kedepan kelas dengan dengan tema kerja kelompok. Sehingga anak-anak pun mulai mengerjakan dan berlomba-lomba untuk mengerjakan nya dengan cepat.
            Siswa pun akhirnya selesai mengerjakan tugasnya dan langsung melaporkan hasil tugas LKS  pada gurunya. Siswa pun  membacakan hasil tugasnya di depan kelas  tentang kerja kelompok dengan teman nya. Setelah itu, guru bersama siswa membahas hasil tugasnya dengan metode diskusi sehingga siswa di arahkan tata cara bertelepon yang paling baik itu seperti yang guru sampaikan. Di dalam proses belajar yang sedang berlangsung, pak guru tidak memberi penguatan pada siswa sehingga siswa tersebut merasa bosan dan mulai sedikit turun semangatnya. Tetapi karena ada kami dibelakang kelas, kami sorotan perhatian siswa, sehingga siswa tersebut menjadi semangat dan aktif.

c)      Kegiatan Akhir
            Guru memberikan evaluasi atau tugas di rumah dengan materi yang sudah diajarkan tersebut. Dengan memberikan tugas evalusi siswa dapat mengembangkan sifat kemandirian siswa dan dapat memperdalam materi pembelajaran. Guru membimbing siwa menyimpulkan materi yang sudah di ajarkan dan guru mempertegas hasil tugas pembelajaran yang tadi di sampaikan. Setelah itu guru dan siswa mengakhiri pelajaran dengan berdoa dan siswa pun beristirahat.
C.     Metode-metode  pendekatan yang dilakukan oleh guru pada saat pembelajaran
1.      Metode Ceramah
Dikelas guru terlalu sering menggunakan metode ceramah ini. Karena lebih efisien waktu dan  mudah disesuaikan. sehingga para siswa merasa jenuh dan bosan. Dalam metode pembelajaran ini guru menerangkan siswa secara verbal. Jadi hanya guru saja yang menerangkan dan memberi tanggapan tetapi siswa tersebut tidak diberi kesempatan oleh guru.
2.      Metode tanya jawab
Disini guru hanya menggunakan metode tanya jawab hanya beberapa menit saja. Selanjutnya hanya guru yang menerangkan  keseluruhan tentang materi yang di bahas.
3.      Metode diskusi atau metode musyawarah
Di sini guru hanya menggunakan metode ini hanya beberapa menit saja. Karena guru terlalu banyak menerangkan dan guru tidak bisa mengkoordinir siswa .
4.      Metode penugasan
 Setelah guru menerangkan materi yang sudah di bahas selanjut nya guru memberikan evaluasi dalam pembelajaran yaitu penugasan. Metode ini  baik untuk siswa  karena Pada hasil pembelajaran guru memberikan tugas dari materi yang telah dibahas agar siswa akan dapat belajar bertanggung jawab dalam mengerjakan tugasnya di luar sekolah .

D.    Menganalisis pembelajaran
a.       Bagi guru
Dari hasil pembelajaran yang telah di sampaikan oleh guru. Menurut saya cara mengajar guru itu kurang menarik dan guru tersebut kurang mengkoordinir siswa. Selain itu guru tersebut terlalu banyak menggunakan metode ceramah dan guru itu tidak terlalu terpokus pada siswa tetapi pada mata pembelajaran karena guru tersebut belum ada persiapan untuk mengajar. Tetapi pada saat diskusi parasiswa aktif dan mengikuti pembelajarannya meskipun agak sedikit bosan dan tidak kooperatif dalam pembelajarannya.
b.      Bagi siswa
Siswa tidak begitu tertarik dalam pembelajaran yang guru terangkan karena guru tersebut terlalu sering menggunakan metode ceramah. Sehingga siswa tersebut merasa bosan karena cara pembelajaran guru yang banyak menggunakan metode ceramah. Selain itu siswa hanya terfokus pada media yang lain. Dan siswa tersebut tidak terkodinir dengan baik. Tetapi siswa tersebut dapat memahami pembelajaran yang di terangkan oleh guru.
c.       Bagi sekolah
Kepala Sekolah harus mengevaluasi guru yang dalam pembelajarannya kurang baik dan kurang di pahami oleh siswa. Oleh karena itu guru harus diberi pengarahan terlebih dahulu agar guru dalam mempraktekan pembelajaran lebih subyektif dan efisien.




BAB III
(PENUTUP)

1.      Simpulan
Dalam kegiatan pembelajaran di SD 1 Kramatmulya, metode pembelajaran yang digunakan oleh guru tersebut menggunakan metode ceramah, metode penugasan ,metode tanya jawab dan metode demonstrasi. Selain metode, guru tersebut menggunakan pendekatan tradisional sehingga dalam proses belajar mengajar  lebih terkesan “teacher sentries”. Padahal seharusnya siswa adalah subyek bukan dijadikan obyek. Dalam pendekatan tradisional guru lebih memegang peran penting dengan sisawanya. Hal ini menjadikan siswa kurang aktif bahkan mungkin cenderung bersifat pasif. Hasil yang pembelajaran seperti ini siswa menjadi kurang menambah wawasan yang berarti, karena bersifat verbalis.dan guru juga kurang menarik perhatian siswa sehingga siswa merasa bosan dan hanya teratarik dengan hal yang baru.

2.      Kritik
Dalam proses pembelajaran guru kurangnya penguatan pada siswa seperti kurangnya perhatian ataupun pujian sehingga para siswa menjadi kurang semangat dan tidak terlalu fokus pada mata pelajaran sehingga kurang menarik tetapi karena adanya kami tim observasi siswa itu merasa pengen menunjukan sesuatu bahwa mereka tersebut aktif dan  mereka hanya terpaku pada tim observasi dan tidak terpaku pada gurunya.




Foto pada saat pembelajaran

No comments:

Post a Comment