CONTOH RPP JIGSAW
RENCANA
PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Satuan Pendidikan : SMA
Mata Pelajaran : Biologi
Pokok Bahasan : Ekosistem
Kelas / Semester : X / Genap
Alokasi Waktu : 2 x 45
menit
I.
Standar Kompetensi
4. Menganalisis hubungan antara komponen ekosistem,
perubahan materi dan energi serta peranan manusia dalam keseimbangan ekosistem.
II. Kompetensi Dasar
4.1 Mendeskripsikan peran komponen ekosistem dalam aliran
energi dan daur biogeokimia serta pemanfaatan komponen ekosistem bagi kehidupan.
III. Indikator
1.
Menjelaskan komponen ekosistem
2.
Menjelaskan satuan organisasi dalam ekosistem
3.
Mendeskripsikan interaksi antar komponen dalam ekosistem
4.
Mendeskripsikan proses aliran energi dalam ekosistem
5.
Menjelaskan piramida ekologi
IV. Tujuan Pembelajaran
1. Setelah melakukan pengamatan gambar ekosistem
sawah dan kolam diharapkan siswa dapat membedakan komponen biotik dengan abiotik dalam
ekosistem.
2. Setelah melakukan diskusi komponen biotik
diharapkan siswa dapat menjelaskan niche pada
komponen biotik.
3. Setelah melakukan diskusi satuan organisasi
dalam ekosistem diharapkan siswa dapat menjelaskan salah satu
pengertian satuan organisasi dalam ekosistem.
4. Setelah melakukan diskusi interaksi antar komponen dalam
ekosistem diharapkan siswa dapat memberikan contoh salah satu interaksi antar
komponen dalam ekosistem.
5. Setelah melakukan diskusi proses aliran energi
dalam ekosistem diharapkan siswa dapat membedakan rantai makanan dengan
jaring-jaring makanan.
6. Setelah melakukan pengamatan gambar ekosistem
sawah dan kolam diharapkan siswa dapat membuat bagan rantai makanan.
7. Setelah melakukan diskusi piramida ekologi diharapkan siswa
dapat menjelaskan piramida jumlah dalam
ekosistem.
V. Materi Pembelajaran
1.
Komponen ekosistem
- Pembahasan ekologi tidak lepas dari pembahasan ekosistem dengan berbagai komponen penyusunnya, yaitu faktor abiotik dan biotik. Faktor abiotik antara lain suhu, air, kelembapan, cahaya, dan topografi, sedangkan faktor biotik adalah makhluk hidup yang terdiri dari manusia, hewan, tumbuhan, dan mikroba.
2. Satuan organisasi dalam ekosistem
§
Di dalam suatu ekosistem terdapat satuan organisasi yang berbeda.
Satuan organisasi yang menyusun ekosistem terdiri atas individu, populasi, dan
komunitas.
3. Interaksi antar komponen dalam ekosistem
§ Di dalam ekosistem, terjadi interaksi antar
komponen ekosistem. Terdapat beberapa jenis interaksi yang berlangsung di dalam
ekosistem, yaitu interaksi antar individu, interaksi antar populasi, dan
interaksi antara komponen abiotik dan biotik.
4. Aliran energi dalam ekosistem
§
Rantai makanan adalah pengalihan energi dari sumbernya
dalam tumbuhan melalui sederetan organisme yang makan dan yang dimakan. Para ilmuwan ekologi mengenal tiga
macam rantai pokok, yaitu rantai pemangsa, rantai parasit, dan rantai
saprofit.
- Jaring jaring makanan, interaksi makan memakannya ada beberapa produsen, beberapa konsumen, dan seterusnya, jadi tiap konsumen bisa memakan lebih dari satu jenis organisma.
5.
Piramida ekologi
- Struktur trofik terdiri atas tingkat-tingkat trofik. Setiap tingkat trofik terdiri atas kumpulan berbagai organisme. Apabila disusun secara berurutan mulai dari produsen hingga konsumen, jumlah energi yang ada akan berbentuk seperti piramida. Ada 3 jenis piramida ekologi, yaitu piramida jumlah, piramida biomassa, dan piramida energi.
VI. Kegiatan Pembelajaran
- Pendekatan : Konsep
b.
Metode : Pengamatan,
Diskusi, Kajian Literatur
c.
Model : Kooperatif
Jigsaw II
- Langkah Pembelajaran
|
Kegiatan Pembelajaran
|
Alokasi Waktu
|
|
A. Pendahuluan
§ Mengucapkan salam
§ Mengabsen
§ Prasyarat : Siswa sudah
memahami materi ekosistem pada materi sebelumnya (waktu di SMP).
§ Apersepsi : Apakah yang
dimaksud dengan ekologi? (Ekologi sudah diajarkan pada bahasan cabang-cabang
ilmu biologi)
§ Motivasi : Coba perhatikan
hewan atau tumbuhan yang ada di sekitar rumah kalian, apakah ada interaksi
antara makhluk hidup yang satu dengan yang lainnya?
§ Menyampaikan tujuan pembelajaran.
B. Kegiatan Inti
a. Eksplorasi
§
Guru membagi siswa menjadi 7 kelompok asal yang
terdiri atas 5 siswa secara heterogen.
§
Siswa berbagi tugas menjadi anggota kelompok ahli
di kelompoknya masing-masing.
§
Guru mengajak siswa untuk mengingat kembali
konsep materi ekosistem.
b. Elaborasi
§
Fase 1. Membaca (Reading),
pada fase ini kegiatan pembelajaran
sebagai berikut:
ü
Guru membagi materi ahli dan Lembar Kerja Siswa (
LKS ) mengenai ekosistem kepada kelompok asal untuk dipelajari secara
bersama. “Pembagian Tugas Kelompok Ahli”, sebagai berikut:
Topik ahli I : Komponen ekosistem
Topik ahli II : Satuan organisasi dalam ekosistem
Topik ahli III: Interaksi antar komponen dalam ekosistem
Tofik ahli IV: Aliran energi dalam ekosistem
Topik ahli V : Piramida
ekologi
ü Anggota kelompok asal
membaca seluruh materi ahli yang dibagikan oleh guru.
ü Guru memberikan kesempatan
kepada anggota kelompok ahli dalam kelompok asal untuk bernegosiasi siapa
yang akan menjelaskan topik keahliannya di depan anggota kelompok asal.
ü Selanjutnya, anggota masing-masing kelompok asal
berunding membagi tugas untuk menentukan satu orang
siswa sebagai wakil dari kelompok asal bergabung ke kelompok expert (ahli). Misalnya, pokok materi terdiri dari 5 sub pokok
materi/ bahasan, maka dapat dibentuk sejumlah 5 kelompok expert (A, B, C, D
dan E). Jadi dalam kelompok expert masing-masing beranggotakan 7 orang siswa.
§ Fase 2. Diskusi kelompok ahli (Expert
Group Discussions), pada fase ini kegiatan pembelajarannya
sebagai berikut:
ü
Guru membimbing siswa dari kelompok asal untuk
berkumpul di kelompok ahli.
ü
Di dalam kelompok expert, siswa berdiskusi
membahas dan memecahkan masalah atau soal yang terdapat dalam LKS.
ü
Guru memantau kerja setiap kelompok ahli dan
memberi kesempatan siswa untuk bertanya
jika mengalami kesulitan.
§ Fase
3. Laporan tim (Team reports),
pada fase ini kegiatan pembelajarannya sebagai berikut:
ü
Guru meminta kepada anggota kelompok ahli untuk
kembali ke kelompok asal dan berdiskusi untuk
membangun (kontruktivisme) pengetahuan yang diperolehnya kepada
anggota-anggota kelompok asalnya dan menemukan (inkuiri) jawaban LKS yang diberikan.
ü
Siswa kembali ke kelompok asal dan menjelaskan
kepada teman- temannya tentang apa yang dibahas dan dikerjakan selama di
dalam kelompok expert. Pada saat diskusi expert inilah, guru dapat memberikan
bimbingan.
ü
Perwakilan siswa dari anggota kelompok asal mempresentasikan hasil diskusinya
di depan kelas sedangkan kelompok lain
memberikan tanggapannya.
c. Konfirmasi
§ Fase
4 Tes (Assessment), pada
fase ini kegiatan pembelajarannya sebagai berikut:
ü Guru memberikan kesempatan
kepada siswa untuk bertanya apabila ada hal yang tidak dimengerti.
ü Guru membagikan kuis yang
harus dikerjakan oleh siswa secara individual. Hasilnya berupa nilai individu
anggota kelompok.
ü Siswa mengerjakan kuis
individu yang mencakup semua topik. Fase ini disebut
§ Fase
5 Rekognisi Tim (Team recognition), pada fase ini kegiatan pembelajarannya
sebagai berikut:
ü Guru bersama siswa
menghitung perubahan nilai awal (base score) siswa dengan nilai hasil
kuis secara individual.
ü Kemudian nilai semua siswa
anggota masing-masing kelompok dijumlahkan dan dirata-rata untuk menentukan
predikat kelompok. menggunakan tabel
2 Penghargaan Kelompok.
ü Siswa mendapat reward secara
kelompok.
C. Penutup
§ Siswa menyimpulkan pelajaran
dengan bimbingan guru.
§
Sebagai refleksi siswa mengemukakan pengalaman
belajarnya.
§
Guru memberikan tugas kepada siswa untuk
mempelajari materi berikutnya.
|
10 menit
70 menit
10 menit
|
VII. Alat dan Sumber Pembelajaran
a.
Sumber
§
Pratiwi, D.A., Sri, M., Srikini, Suharno, & Bambang S., 2006. Buku Penuntun Biologi
Untuk SMU Kelas X. Jakarta: Erlangga.
§
Sri Widayati, Siti
Nur Rochmah, Zubedi. 2007.
Biologi SMA Kelas X. Yogyakarta: Pustaka Insan Madani.
b.
Alat dan Bahan
§
Gambar ekosistem kolam dan sawah
§
LKS kelompok ahli
§
Materi ahli ekosistem
VIII. Penilaian
a.
Apektif dan psikomotor : Dilakukan pada saat KBM, rambu- rambu
apektif dan psikomotor (terlampir)
b.
Penilaian Kognitif : Post Test (terlampir)
c.
Jenis Kegiatan : Tugas Individu, Tugas Kelompok
d.
Bentuk Instrumen/Kuis : Pilihan ganda (terlampir)
Kuningan,
......................
Guru Mata
Pelajaran,
_______________________
NIP.
PENILAIAN
KOGNITIF JIGSAW
Proses Penilaian :
§
Setiap nomor yang benar diberi skor = 1
§
Skor nilai maksimum = 10
§
Nilai Siswa
= ∑ Skor perolehan X 100
∑ Skor maksimum
- Penilaian Kelompok
|
Kelompok asal
|
Nama Siswa
|
Penilaian
|
Skor Point
|
Nilai Perkembangan
|
Predikat Tim
|
|
|
Sebelum
|
Kuis
|
|||||
|
1
|
A
|
70
|
85
|
15
|
30
|
Good team
|
|
B
|
80
|
75
|
-5
|
10
|
||
|
C
|
65
|
70
|
5
|
20
|
||
|
D
|
70
|
75
|
5
|
20
|
||
|
E
|
75
|
70
|
-5
|
10
|
||
|
|
90/5 = 18
|
|||||
|
2
|
M
|
65
|
80
|
15
|
30
|
Great team
|
|
N
|
70
|
75
|
5
|
20
|
||
|
O
|
85
|
80
|
-5
|
10
|
||
|
P
|
70
|
85
|
15
|
30
|
||
|
Q
|
80
|
80
|
0
|
20
|
||
|
|
110/5 = 22
|
|||||
|
Dst.
|
|
|
|
|
|
|
CONTOH RPP Project
Based Learning
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
Sekolah : SMA
Kelas : X
Mata
Pelajaran : BIOLOGI
Alokasi
Waktu : 4 x 45 Menit
A. Standar
Kompetensi
2.
Memahami prinsip-prinsip pengelompokan
makhluk hidup
B.
Kompetensi
Dasar
2.2 Mendeskripsikan
ciri-ciri Archaeobacteria dan Eubacteria dan peranannya bagi kehidupan
C.
Indikator
·
Mendeskripsikan
perbedaan ciri eukariotik dan prokariot
·
Membedakan ciri-ciri
Archabacteria dan Eubacteria
·
Menjelaskan cara
berkembang biak bakteri
·
Mendeskripsikan
klasifikasi bakteri
·
Mengklasifikasikan
berbagai peranan bakteri yang menguntungkan atau merugikan dalam kehidupan
·
Menciptakan suatu
produk dengan pemanfaatan bakteri.
D.
Tujuan
Pembelajaran
1.
Melalui
diskusi tentang eukariotik dan prokariotik siswa dapat mendeskripsikan
perbedaan ciri eukariotik dan prokariot dengan benar.
2.
Melalui
diskusi tentang Eubacteria dan Archabacteria siswa dapat membedakan ciri-ciri
Archabacteria dan Eubacteria dengan tepat.
3.
Melalui
diskusi tentang faktor pertumbuhan bakteri siswa dapat mendeskripsikan
faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan bakteri dengan benar.
4.
Melalui
diskusi tentang jenis-jenis bakteri siswa dapat mendeskripsikan klasifikasi
bakteri dengan benar.
5.
Melalui
diskusi tentang perananan bakteri siswa dapat mengklasifikasikan berbagai
peranan bakteri yang menguntungkan atau merugikan dalam kehidupan dengan tepat.
6.
Melalui diskusi
tentang pemanfaatan bakteri dan kajian literatur siswa dapat menciptakan suatu
produk dengan pemanfaatan bakteri.
E. Materi
Pembelajaran
·
Perbedaan sturktur sel prokariot dan sel eukariot
|
No.
|
Perbedaan
|
Sel
prokariotik
|
Sel eukariotik
|
|
1.
|
Membran inti sel
|
Tidak mempunyai membran
|
Mempunyai membran
|
|
2.
|
Macam organela
|
Ribosom
|
Ribosom, RE, badan golgi, mitokondria
|
|
3.
|
Selularitas
|
Kebanyakan uniseluler
|
Kebanyakan multiseluler
|
|
4.
|
Inti sel
|
Nucleus
|
Nukleoid
|
·
Perbedaan Eubacteria
dan Archabacteria
|
No.
|
Komponen
|
Eubacteria
|
Archabacteria
|
|
1.
|
Dinding sel
|
Umumnya tersusun atas peptidoglikan
|
Umumnya
tersusun atas protein atau polisakarida
|
|
2.
|
RNA polimerase
|
Sederhana
|
Kompleks,
mirip dengan eukariota
|
|
3.
|
Habitat
|
Pada rentang lingkungan yang luas
|
Umumnya
pada lingkungan ekstrem
|
|
4.
|
Tipe organisme
|
Bakteri enterik, Cyanobacteria
|
Bakteri
metanogen, helofilik, ekstrem termofilik, termoasidofilik
|
·
Reproduksi bakteri
terjadi secara seksual atau aseksual. Reproduksi secara aseksual terjadi dengan
pembelahan biner, sedangkan reproduksi secara seksual terjadi dengan konjugasi.
·
Bakteri dapat
dikalsifikasikan berdasarkan beberapa hal, antara lain berdasarkan cara
memperoleh makanan, kebutuhan terhadap oksigen, suhu untuk pertumbuhan,
struktur dinding sel, dan hubungan evolusinya.
1. Berdasarkan
cara memperoleh makanannya, bakteri dikelompokan menjadi bakteri autotrof dan
bakteri heterotrof
2. Berdasarkan
kebutuhan oksigennya, bakteri dikelompokan menjadi tiga yaitu bakteri aerob,
bakteri anaerob, dan bakteri mikroaerofil.
3. Bakteri
mikroaerofil adalah bakteri yang tumbuh jika ada oksigen dalam jumlah sedikit
misalnya Spirillum minus.
·
Peran bakteri dalam
kehidupan manusia ada yang menguntungkan dan ada yang merugikan.
1. Bakteri
yang menguntungkan :
a. Lactobacillus
bulgaricus, Streptococcus thermophillus, dan Streptococcus lactis digunakan dalam pembuatan yoghurt
b. Acetobacter xylinum digunakan
dalam pembuatan nata de coco
c. Acetobacter aceti digunakan dalam pembuatan asam asetat
d. Sterptomyces griceus
menghasilkan antibiotic sikoheksimid
e. Bacillus subtilis
menghasilkan antibiotic subtilin
f. Rhizobium
bersimbiosis dengan akar tanaman family Leguminose dalam mengikat nitrogen dari
udara bebas menjadi nitrat (NO3) untuk menyuburkan tanaman
g. Bacillus thuringiensis
sebagai bioinsektisida
h. Brefidibacterium flavum
digunakan untuk memproduksi asam amino glutamat sebagai penyedap masakan
i.
Celluomonas
untuk membantu proses pencernaan makanan
j.
Thiobacillus
ferro-oxidans digunakan dalam penambangan emas
2. Bakteri
yang merugikan
a. Bacillus anthracis
penyebab penyakit antraks
b. Corynebacterium
diphteriae penyebab penyakit difteri
c. Vibrio cholera
penyebab penyakit kolera
d. Staphyloccus aureus
patogen pada kulit dan jaringan yang lunak
e. Streptococcus
pneumaoniae
penyebab penyakit paru-paru
f. Streptococcus pyogenes
penyebab penyakit faringitis
g. Streptococcus
agalactiae penyebab penyakit meningitis
h. Salmonella typhi
penyebab penyakit tifus
i.
Haemophilus
influenza penyebab penyakit bronchitis
j.
Neisseria
gonorrhoeae penyebab penyakit gonorea
k. Mycobacterium
tuberculosis
penyebab penyakit TBC
l.
Clostridium
botulinum menghasilkan racun pada makanan kaleng
F.
Kegiatan
Pembelajaran
1. Pendekatan : Problem Posing
2. Model
: Project
Based Learning
3.
Langkah Kegiatan :
|
Pertemuan
|
Kegiatan
|
Alokasi
waktu
|
|
Pertemuan 1
|
I. Pendahuluan :
Apersepsi
:
-
Memberi salam
-
Mengabsen siswa
-
Menanyakan apakah siswa pernah makan
yoghurt atau nata de coco
Motivasi :
Bagaimana bakteri bisa dijadikan peluang untuk
meningkatkan cita rasa?
Prasyarat :
Siswa telah memahami tentang ruang lingkup biologi
|
10
menit
|
|
II. Kegiatan inti :
a.
Eksplorasi
:
-
Guru menjelaskan tentang tujuan
pembelajaran yang akan diharapkan kepada siswa.
-
Guru memberi pengantar tentang bakteri
secara keseluruhan
-
Guru memberi arahan kepada siswa
mengenai tugas tentang pemanfaatan bakteri.
-
Guru membagi siswa menjadi 6 kelompok
b.
Elaborasi
-
Fase 1. Tema dan tujuan
Peserta
didik (dibimbing guru) diminta menentukan tema dan tujuan apa yang akan
dilakukan
Fase 2. Inkuiri
-
Peserta didik mencari
berbagai sumber dengan berbagai macam cara untuk mendapat jawabannya, termasuk
merencanakan percobaan.
-
Fase 2. Solusi Alternafif
Peserta
didik (dibimbing guru) harus menentukan beberapa solusi alternatif yang akan
dikembangkan dalam kegiatan tersebut. Guru mendorong siswa untuk mengumpulkan
informasi yang sesuai untuk mendapat penjelasan dan pemecahan masalah.
-
Fase 3. Memilih solusi
Peserta
didik memilih solusi dimana solusi tersebut mencakup ide, faktor, serta
opini.
-
Fase 4. Melaksanakan kegiatan
Peserta
didik (dibimbing guru) merancang kegiatan yang akan dilakukan dalam pemanfaatan
bakteri.
c.
Konfirmasi
:
-
Guru menanyakan kembali hal yang
dilakukan oleh siswa
-
Guru menanyakan kelompok mana yang
belum memahami tugas yang diberikan.
|
70
menit
|
|
|
III.
Penutup
:
·
Mengumpulkan hasil diskusi
·
Guru meminta siswa agar
menindaklanjuti solusi alternatif yang telah dipilih
·
Guru meminta siswa agar mempersiapkan
diri dalam mempersentasikan tugas tersebut.
|
10
menit
|
|
|
Pertemuan 2
|
I.
Pendahuluan
Apersepsi
-
Memberi salam
-
Mengabsen siswa
-
Menanyakan tugas yang telah diberikan
Motivasi
Bagaimana bakteri bisa dimanfaatkan
menjadi suatu produk?
Prasyarat
Siswa telah memahami ruang lingkup
biologi
|
10
menit
|
|
II.
Kegiatan
inti :
a.
Eksplorasi
:
-
Guru memberi arahan bagaimana jalannya
persentasi
-
Guru mempersilahkan setiap kelompok
untuk mempersentasikan hasil karya yang dibuat kelompok
b. Elaborasi :
-
Fase 5. Evaluasi
Setiap
kelompok harus memperhatikan kelompok yang sedang persentasi dan mengajukan
beberapa pertanyaan tentang produk yang dibuat oleh kelompok tersebut.
-
Guru memperhatikan dan menilai
(mengevaluasi) terhadap penyelidikan dan proses-proses yang mereka gunakan.
Serta menilai siswa yang mengajukan pertanyaan maupun yang menjawab
pertanyaan.
c. Konfirmasi
-
Guru menanggapi hasil diskusi kelompok
dan memberikan informasi yang sebenarnya.
|
70
menit
|
|
|
III. Penutup :
·
Guru memberikan penghargaan kepada
setiap kelompok atas apa yang telah dikerjakan
·
Guru memutuskan kelompok yang terbaik
·
Melakukan post test
|
10
menit
|
D. Sumber/Bahan/Alat
1.
Sumber :
-
Diah Aryuliana. 2009. Biology for Senior High School grade
10. Jakarta : Esis.
-
Pipit Pitriani & Diah Rahmatia.
2008. Solo : Jatra Graphics.
2.
Bahan :
Berbagai jenis
literature, lembar kerja
3.
Alat :
1.
LCD Proyektor,
2.
Laptop
E. Penilaian Hasil Belajar
a.
Prosedur :
Penilaian Proses dan Post tes
b.
Teknik Penilaian : Tes
tertulis dan performance (unjuk kerja)
c.
Bentuk Instrumen : Lembar
kerja dan Tes tertulis
d.
Instrumen :
DAFTAR ASESMEN KINERJA
PJBL
(PRODUK)
1.
Menentukan
Tema Produk (Tujuan)
|
Perilaku
yang dikerjakan siswa pada saat menentukan tema produk
|
Skor
asesmen
|
|||
|
4
|
3
|
2
|
1
|
|
|
1. Tema
yang dibuat sesuai dengan materi
|
|
|
|
|
|
2. Tema
yang sudah ditentukan bisa dijadikan acuan untuk percobaan
|
|
|
|
|
|
3. Paham
dengan apa yang akan dikerjakan
|
|
|
|
|
|
4. Tema
yang dibuat dapat memberikan solusi alternatif
|
|
|
|
|
Rubrik
|
4
|
Siswa menunjukan pemahaman yang
hebat dengan membuat tema luar biasa dan sangat menarik. Pemikiran ke arah
tingkat lebih tinggi terlihat jelas. Siswa memberikan suatu tema yang telah
dibuat untuk penelitian lebih lanjut.
|
|
3
|
Siswa membuat tema yang
mencerminkan suatu pemikiran saksama atas tema tersebut. Tema tersebut
langsung memandu prediksi-prediksi yang dapat menjadi dasar untuk menentukan
solusi alternatif. Siswa megajukan suatu penjelasan yang jelas untuk mengapa
tema dibuat untuk penelitian lebih lanjut.
|
|
2
|
Pekerjaan siswa sepertinya dapat
diberi nilai 3, kecuali ada suatu unsure penting yang tidak amat baik
mengerjakannya
|
|
1
|
Tema yang dibuat tidak jelas.
Pemikiran tingkat lebih tinggi tidak tampak. Siswa tersebut tidak memberikan
suatu penjelasan yang baik dipikirkan denagn saksama terhadap mengapa suatu tema
yang dibuat untuk penelitian lebih lanjut.
|
2.
Menentukan
Solusi Alternatif
|
Perilaku
yang dikerjakan siswa pada saat menentukan solusi alternative
|
Skor
asesmen
|
|||
|
4
|
3
|
2
|
1
|
|
|
1. Solusi
alternatif mengembangkan ide yang menarik
|
|
|
|
|
|
2. Solusi
mengemukakan kelebihan dan kekurangan
|
|
|
|
|
|
3. Solusi
yang diberikan mencantumkan beberapa faktor
|
|
|
|
|
|
4. Solusi
yang dibuat berdasarkan opini dari orang luar
|
|
|
|
|
|
5. Solusi
yang dibuat mencantumkan beberapa disiplin ilmu
|
|
|
|
|
Rubrik
|
4
|
Siswa menunjukan pemahaman yang
hebat dengan membuat solusi yang mengembangkan ide yang menarik. Pemikiran ke
arah tingkat lebih tinggi terlihat jelas. Siswa memberikan suatu penjelasan
yang begitu penuh pemikiran terhadap mengapa suatu solusi telah dipilih untuk
percobaan lebih lanjut.
|
|
3
|
Siswa membuat solusi yang
mencerminkan suatu pemikiran saksama atas solusi tersebut. Siswa tersebut
langsung memandu prediksi-prediksi yang dapat menjadi dasar untuk pelaksanaan
kegiatan. Siswa megajukan suatu penjelasan yang jelas untuk mengapa solusi
dibuat untuk penelitian lebih lanjut.
|
|
2
|
Pekerjaan siswa sepertinya dapat
diberi nilai 3, kecuali ada suatu unsur penting yang tidak amat baik
mengerjakannya
|
|
1
|
Solusi yang dibuat tidak jelas.
Pemikiran tingkat lebih tinggi tidak tampak. Siswa tersebut tidak memberikan
suatu penjelasan yang baik dipikirkan dengan saksama terhadap mengapa suatu
solusi yang dibuat untuk penelitian lebih lanjut.
|
3.
Melaksanakan
Kegiatan
|
Perilaku
yang dikerjakan siswa pada saat melaksanakan kegiatan
|
Skor
asesmen
|
|||
|
4
|
3
|
2
|
1
|
|
|
1. Kegiatan
yang dilakukan berdasarkan solusi yang dibuat
|
|
|
|
|
|
2. Metode
dan prosedur digunakan dalam kegiatan tersusun dalam suatu urutan
|
|
|
|
|
|
3. Prosedur
kegiatan lengkap dan cukup jelas sehingga orang lain dapat melaksanakannya
|
|
|
|
|
|
4. Mencantumkan
beberapa disiplin ilmu dalam kegiatan yang dilakukan
|
|
|
|
|
|
5. Tersedia
daftar alat dan bahan yang dibutuhkan
|
|
|
|
|
|
6. Mendeskripsikan
strategi yang sesuai untuk menggunakan ulangan dan pengukuran
|
|
|
|
|
|
7. Penulisan
kegiatan rapi, dapat dipresentasikan dan terorganisasi dengan baik
|
|
|
|
|
|
8. Menggunakan
kosa kata yang sesuai penerapan bahasa, dan kalimat yang lengkap
|
|
|
|
|
|
9. Memilih
alat dan bahan yang sesuai untuk mengumpulkan data yang akurat
|
|
|
|
|
Rubrik
|
4
|
Siswa menunjukan pemahaman yang
hebat dalam melaksanakan kegiatan dengan sangat baik. Pemikiran ke arah tingkat
lebih tinggi terlihat jelas dengan mangaitkan beberapa disiplin ilmu.
|
|
3
|
Siswa melaksanakan kegiatan yang
mencerminkan suatu pemikiran seksama atas apa yang dilakukan. Menggunakan
metode dan strategi yang baik. Siswa memberi penjelasan mengapa kegiatan itu
dilakukan
|
|
2
|
Pekerjaan siswa sepertinya dapat
diberi nilai 3, kecuali ada suatu unsur penting yang tidak amat baik
mengerjakannya
|
|
1
|
Kegiatan yang dilakukan bertolak
belakang dengan solusi yang dibuat. Pemikiran ke arah tingkat yang lebih
tinggi tidak tampak. Siswa tersebut tidak memberi penjelasan yang dipikirkan
dengan seksama. Pekerjaan yang dilakukan sangat buruk.
|
4.
Evaluasi
(Laporan)
|
Perilaku
yang dikerjakan siswa pada saat evaluasi
|
Skor
asesmen
|
|||
|
4
|
3
|
2
|
1
|
|
|
1. Perumusan
judul dan tema dengan benar
|
|
|
|
|
|
2. Di
dalam laporan dijelaskan tentang dasar teori dengan jelas
|
|
|
|
|
|
3. Menyusun
alat dan bahan dengan spesifikasi yang tepat
|
|
|
|
|
|
4. Penulisan
laporan dengan kalimat pasif
|
|
|
|
|
|
5. Data
hasil kegiatan disusun secara sistematis dan komunikatif
|
|
|
|
|
|
6. Menganalisis
secara induktif berdasarkan teori atau opini yang telah didapat
|
|
|
|
|
|
7. Menyusun
kesimpulan dengan tepat
|
|
|
|
|
|
8. Menyusun
dan menuliskan daftar pustaka minimal tiga kepustakaan
|
|
|
|
|
Rubrik
|
4
|
Siswa menunjukan pemahaman yang
hebat dalam penyusunan laporan. Pemikiran ke arah tingkat yang lebih tinggi
tampak. Penyusunan laporan sangat menarik, sistematis dan didukung dengan
beberapa disiplin ilmu.
|
|
3
|
Siswa menyusun laporan dengan
baik baik. Ada pemikiran yang seksama dalam penyusunan laporan
|
|
2
|
Pekerjaan siswa sepertinya dapat
diberi nilai 3, kecuali ada suatu unsur penting yang tidak amat baik
mengerjakannya
|
|
1
|
Penyusunan tidak lengkap dan
sistematis. Pemikiran ke arah tingkat yang lebih tinggi tidak tampak.
|
Contoh RPP untuk Pembelajaran Berbasis Inkuiri
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas/Semester : VII/2
Pertemuan : 8
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit
1. Standar
Kompetensi
Memahami
Keanekaragaman makhluk hidup
2.
Kompetensi Dasar
Mengidentifikasi ciri-ciri
makhluk hidup
3.
Indikator Pencapaian
a. Mengidentifikasi ciri-ciri
makhluk hidup
b. Membuat laporan ciri-ciri makhluk hidup berdasarkan hasil observasi
c. Membedakan ciri-ciri tumbuhan dan hewan
4.
Tujuan
a. Melalui
pengamatan terhadap makhluk hidup
yang disediakan oleh guru maupun yang
berada di luar kelas siswa mampu mengidentifikasi ciri-ciri makhluk hidup.
b. Melalui observasi terhadap makhluk hidup
siswa mampu membuat laporan ciri-ciri makhluk hidup
c. Melalui diskusi tentang ciri-ciri makhluk hidup siswa mampu
membedakan ciri-ciri tumbuhan dan hewan.
5. Kegiatan Pembelajaran
a. MODEL
: Inkuiri
b. Metode :
Observasi
c. Langkah
kegiatan
|
Pertemuan
|
Kegiatan
|
Alokasi
waktu
|
|
Pertemuan 1
|
IV.
Pendahuluan
:
Apersepsi
:
-
Memberi salam
-
Mengabsen siswa
-
Menanyakan apakah kalian termasuk
makhluk hidup?
|
10
menit
|
|
V. Kegiatan inti :
d.
Eksplorasi
:
-
Guru menjelaskan tentang tujuan
pembelajaran yang akan diharapkan kepada siswa.
-
Untuk menarik perhatian siswa guru
membawa beberapa jenis serangga dalam kantung plastik, tanaman dalam pot dan
beberapa jenis benda lainnya kedalam kelas.
-
Fase 1. Tahap Undangan
-
Guru mengajukan pertanyaan “ Apa
ciri-ciri bahwa kalian makhluk hidup?
-
Dalam merespon jawaban siswa, guru
hanya boleh menjawab “iya” atau “tidak”
e.
Elaborasi
-
Fase 2. Tahap Perencanaan
Percobaan
-
Guru memberi arahan kepada siswa
mengenai tugas observasi
-
Guru membagi siswa menjadi 6 kelompok
-
Guru memberikan pertanyaan-pertanyaan
pemandu seperti “ Bagaimana hewan dan tumbuhan bergerak?, “Bagaimana hewan
dan tumbuhan makan, “Bagaimana hewan dan tumbuhan bernapas?. Dengan
mengajukan pertanyaan – pertanyaan tersebut diharapkan siswa mencari berbagai
sumber dengan berbagai macam cara untuk mendapat jawabannya, termasuk
merencanakan dan melaksanakan percobaan.
-
Fase 3. Tahap Pelaksanaan
Percobaan
-
Guru mendorong siswa untuk mengamati
makhluk hidup baik yang sudah ada di dalam kelas (contoh yang di bawa guru),
maupun yang berada di luar kelas.
-
Fase 4. Tahap
Mengkomunikasikan
Peserta
didik mempresentasikan laporan hasil obervasi, untuk memberikan masukan atau
mendapatkan koreksi dari kelompok lain.
f.
Konfirmasi
:
-
Guru menanyakan kelompok mana yang
belum memahami tugas yang diberikan.
-
Guru menanggapi hasil diskusi kelompok
dan memberikan informasi yang sebenarnya.
-
Guru memperkuat konsep-konsep yang
telah diperoleh siswa atau mungkin memperbaiki miskonsepsi.
|
60
menit
|
|
|
VI.
Penutup
:
·
Mengumpulkan hasil diskusi
·
Guru memberikan penghargaan kepada
setiap kelompok atas apa yang telah dikerjakan
·
Guru memutuskan kelompok yang terbaik
·
Melakukan post test
|
20
menit
|
6 Sumber/Bahan/Alat
4.
Sumber :
5.
Bahan :
Berbagai jenis
literature, lembar kerja
6.
Alat :
7. Penilaian Hasil Belajar
e.
Prosedur :
Penilaian Proses dan Post tes
f.
Teknik Penilaian : Tes
tertulis dan performance (unjuk kerja)
g.
Bentuk Instrumen : Lembar
kerja dan Tes tertulis
h.
Instrumen :
DAFTAR ASESMEN
|
NO.
|
Aspek yang di nilai
|
Skala
penilaian
|
|||
|
4
|
3
|
2
|
1
|
||
|
1
|
Mengumpulkan/menggunakan fakta yang relevan
|
|
|
|
|
|
2
|
Mengidentifikasi ciri-ciri suatu gambar
|
|
|
|
|
|
3
|
Mencocokan gambar dengan uraian tulisan
|
|
|
|
|
|
4
|
Mencatat setiap pengamatan secara terpisah
|
|
|
|
|
|
5
|
Mencari perbedaan, persamaan
|
|
|
|
|
|
6
|
Mengontraskan ciri-ciri
|
|
|
|
|
|
7
|
Membandingkan
|
|
|
|
|
|
8
|
Mencari dasar penggolongan atau pengelompokan
|
|
|
|
|
|
9
|
Mendeskripsikan data empiris hasil percobaan
dengan grafik
|
|
|
|
|
|
10
|
Menyusun dan menyampaikan laporan secara
sistematis dan jelas
|
|
|
|
|
Rubrik
|
4
|
Siswa menunjukan pemahaman yang
hebat dan sangat menarik. Pemikiran ke arah yang lebih tinggi tampak. Siswa
memberi penjelasan yang begitu penuh pemikiran. Siswa menggunakan berbagai
indera untuk menjawab pertanyaan.
|
|
3
|
Siswa menjawab soal dengan
mencerminkan pemikiran yang seksama. Siswa dapat mengejakan soal dengan baik.
|
|
2
|
Pekerjaan siswa sepertinya dapat
diberi nilai 3, kecuali ada suatu unsure penting yang tidak amat baik
mengerjakannya
|
|
1
|
Jawaban yang dihasilkan tidak
memuaskan. Tidak dapat menghubungkan antara jawaban yang satu dengan yang
lain. Pemikiran ke arah tingkat lebih tinggi tidak tampak.
|