Thursday, December 22, 2016

Contoh RPP dan model



CONTOH RPP JIGSAW
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Satuan Pendidikan    : SMA
Mata Pelajaran         : Biologi
Pokok Bahasan         : Ekosistem
Kelas / Semester      : X / Genap
Alokasi Waktu          : 2  x  45 menit
I.         Standar Kompetensi
4. Menganalisis hubungan antara komponen ekosistem, perubahan materi dan energi serta peranan manusia dalam keseimbangan ekosistem.

II.        Kompetensi Dasar

4.1  Mendeskripsikan peran komponen ekosistem dalam aliran energi dan daur biogeokimia serta pemanfaatan komponen ekosistem bagi  kehidupan.

III.      Indikator

1.    Menjelaskan komponen ekosistem
2.    Menjelaskan satuan organisasi dalam ekosistem
3.    Mendeskripsikan interaksi antar komponen dalam ekosistem
4.    Mendeskripsikan proses aliran energi dalam ekosistem
5.    Menjelaskan piramida ekologi

IV.  Tujuan Pembelajaran

1.     Setelah melakukan pengamatan gambar ekosistem sawah dan kolam diharapkan siswa dapat membedakan  komponen biotik dengan abiotik dalam ekosistem.
2.     Setelah melakukan diskusi komponen biotik diharapkan siswa dapat menjelaskan niche pada  komponen biotik.
3.     Setelah melakukan diskusi satuan organisasi dalam ekosistem diharapkan siswa dapat menjelaskan salah satu pengertian satuan organisasi dalam ekosistem.
4.     Setelah melakukan  diskusi interaksi antar komponen dalam ekosistem diharapkan siswa dapat memberikan contoh salah satu interaksi antar komponen dalam ekosistem.
5.     Setelah melakukan diskusi proses aliran energi dalam ekosistem diharapkan siswa dapat membedakan rantai makanan dengan jaring-jaring makanan.
6.     Setelah melakukan pengamatan gambar ekosistem sawah dan kolam diharapkan siswa dapat membuat bagan rantai makanan.
7.     Setelah melakukan diskusi piramida ekologi diharapkan siswa dapat menjelaskan piramida  jumlah dalam ekosistem.

V.   Materi Pembelajaran

1.    Komponen ekosistem
  • Pembahasan ekologi tidak lepas dari pembahasan ekosistem dengan berbagai komponen penyusunnya, yaitu faktor abiotik dan biotik. Faktor abiotik antara lain suhu, air, kelembapan, cahaya, dan topografi, sedangkan faktor biotik adalah makhluk hidup yang terdiri dari manusia, hewan, tumbuhan, dan mikroba.
2.    Satuan organisasi dalam ekosistem
§  Di dalam suatu ekosistem terdapat satuan organisasi yang berbeda. Satuan organisasi yang menyusun ekosistem terdiri atas individu, populasi, dan komunitas.
3.    Interaksi antar komponen dalam ekosistem
§  Di dalam ekosistem, terjadi interaksi antar komponen ekosistem. Terdapat beberapa jenis interaksi yang berlangsung di dalam ekosistem, yaitu interaksi antar individu, interaksi antar populasi, dan interaksi antara komponen abiotik dan biotik.
4.    Aliran energi dalam ekosistem
§  Rantai makanan adalah pengalihan energi dari sumbernya dalam tumbuhan melalui sederetan organisme yang makan dan yang dimakan. Para ilmuwan ekologi mengenal tiga macam rantai pokok, yaitu rantai pemangsa, rantai parasit, dan rantai saprofit.                
  • Jaring jaring makanan, interaksi makan memakannya ada beberapa produsen, beberapa konsumen, dan seterusnya, jadi tiap konsumen bisa memakan lebih dari satu jenis organisma.                            
5.    Piramida ekologi
  • Struktur trofik terdiri atas tingkat-tingkat trofik. Setiap tingkat trofik terdiri atas kumpulan berbagai organisme. Apabila disusun secara berurutan mulai dari produsen hingga konsumen, jumlah energi yang ada akan berbentuk seperti piramida. Ada 3 jenis piramida ekologi, yaitu piramida jumlah, piramida biomassa, dan piramida energi.

VI. Kegiatan Pembelajaran

  1. Pendekatan             : Konsep
b.    Metode                   : Pengamatan, Diskusi, Kajian Literatur
c.    Model                     : Kooperatif Jigsaw II

  1. Langkah Pembelajaran
Kegiatan Pembelajaran
Alokasi Waktu
A.  Pendahuluan
§  Mengucapkan salam
§  Mengabsen
§  Prasyarat : Siswa sudah memahami materi ekosistem pada materi sebelumnya (waktu di SMP).
§  Apersepsi : Apakah yang dimaksud dengan ekologi? (Ekologi sudah diajarkan pada bahasan cabang-cabang ilmu biologi)
§  Motivasi : Coba perhatikan hewan atau tumbuhan yang ada di sekitar rumah kalian, apakah ada interaksi antara makhluk hidup yang satu dengan yang lainnya?
§  Menyampaikan tujuan pembelajaran.
 

B.  Kegiatan Inti

a. Eksplorasi
§  Guru membagi siswa menjadi 7 kelompok asal yang terdiri atas 5 siswa secara heterogen.
§  Siswa berbagi tugas menjadi anggota kelompok ahli di kelompoknya masing-masing.
§  Guru mengajak siswa untuk mengingat kembali konsep materi ekosistem.

b. Elaborasi
§  Fase 1. Membaca (Reading), pada fase ini kegiatan pembelajaran sebagai berikut:
ü Guru membagi materi ahli dan Lembar Kerja Siswa ( LKS ) mengenai ekosistem kepada kelompok asal untuk dipelajari secara bersama. “Pembagian Tugas Kelompok Ahli”, sebagai berikut:
Topik ahli I  :  Komponen ekosistem
Topik ahli II :  Satuan organisasi dalam ekosistem
Topik ahli III:  Interaksi antar komponen dalam ekosistem
Tofik ahli IV:  Aliran energi dalam ekosistem
Topik ahli V : Piramida ekologi
ü Anggota kelompok asal membaca seluruh materi ahli yang dibagikan oleh guru.
ü Guru memberikan kesempatan kepada anggota kelompok ahli dalam kelompok asal untuk bernegosiasi siapa yang akan menjelaskan topik keahliannya di depan anggota kelompok asal.
ü Selanjutnya, anggota masing-masing kelompok asal berunding  membagi tugas untuk menentukan satu orang siswa sebagai wakil dari kelompok asal bergabung ke kelompok expert (ahli).  Misalnya, pokok materi terdiri dari 5 sub pokok materi/ bahasan, maka dapat dibentuk sejumlah 5 kelompok expert (A, B, C, D dan E). Jadi dalam kelompok expert masing-masing beranggotakan 7 orang siswa.
§  Fase 2.  Diskusi kelompok ahli (Expert Group Discussions),  pada fase ini kegiatan pembelajarannya sebagai berikut:
ü Guru membimbing siswa dari kelompok asal untuk berkumpul di kelompok ahli.
ü Di dalam kelompok expert, siswa berdiskusi membahas dan memecahkan masalah atau soal yang terdapat dalam LKS.
ü Guru memantau kerja setiap kelompok ahli dan memberi kesempatan siswa untuk bertanya jika mengalami kesulitan.
§  Fase 3. Laporan tim (Team reports), pada fase ini kegiatan pembelajarannya sebagai berikut:
ü Guru meminta kepada anggota kelompok ahli untuk kembali ke kelompok asal dan berdiskusi untuk  membangun (kontruktivisme) pengetahuan yang diperolehnya kepada anggota-anggota kelompok asalnya dan menemukan (inkuiri) jawaban LKS yang diberikan.
ü Siswa kembali ke kelompok asal dan menjelaskan kepada teman- temannya tentang apa yang dibahas dan dikerjakan selama di dalam kelompok expert. Pada saat diskusi expert inilah, guru dapat memberikan bimbingan.
ü Perwakilan siswa dari anggota kelompok asal mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas sedangkan kelompok lain memberikan tanggapannya.

c. Konfirmasi
§  Fase 4 Tes (Assessment),  pada fase ini kegiatan pembelajarannya sebagai berikut:
ü  Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya apabila ada hal yang tidak dimengerti.
ü  Guru membagikan kuis yang harus dikerjakan oleh siswa secara individual. Hasilnya berupa nilai individu anggota kelompok.
ü  Siswa mengerjakan kuis individu yang mencakup semua topik. Fase ini disebut 
§  Fase 5 Rekognisi Tim (Team recognition),  pada fase ini kegiatan pembelajarannya sebagai berikut:
ü  Guru bersama siswa menghitung perubahan nilai awal (base score) siswa dengan nilai hasil kuis secara individual.
ü  Kemudian nilai semua siswa anggota masing-masing kelompok dijumlahkan dan dirata-rata untuk menentukan predikat kelompok.  menggunakan tabel 2  Penghargaan Kelompok.
ü  Siswa mendapat reward secara kelompok.
 

C.  Penutup
§  Siswa menyimpulkan pelajaran dengan bimbingan guru.
§  Sebagai refleksi siswa mengemukakan pengalaman belajarnya.
§  Guru memberikan tugas kepada siswa untuk mempelajari materi berikutnya.

10 menit










70 menit









































































10 menit

 

 

 

 

 

 

 

VII.  Alat dan Sumber Pembelajaran

a.     Sumber
§  Pratiwi, D.A., Sri, M., Srikini, Suharno, & Bambang S., 2006. Buku Penuntun    Biologi Untuk SMU Kelas X. Jakarta: Erlangga.
§  Sri Widayati, Siti Nur Rochmah, Zubedi. 2007. Biologi SMA Kelas X. Yogyakarta: Pustaka Insan Madani.
b.        Alat dan Bahan
§  Gambar ekosistem kolam dan sawah
§  LKS kelompok ahli
§  Materi ahli ekosistem

VIII.  Penilaian

a.    Apektif dan psikomotor           : Dilakukan pada saat KBM, rambu- rambu apektif  dan psikomotor (terlampir)
b.    Penilaian Kognitif                   : Post Test (terlampir)
c.    Jenis Kegiatan                            : Tugas Individu, Tugas Kelompok
d.    Bentuk Instrumen/Kuis            : Pilihan ganda (terlampir)

 



Kuningan, ......................
Guru Mata Pelajaran,


_______________________
NIP.

PENILAIAN  KOGNITIF JIGSAW

Proses Penilaian :
§  Setiap nomor yang benar diberi skor  =  1
§  Skor nilai maksimum = 10
§  Nilai Siswa  =   ∑ Skor perolehan     X 100
                               ∑ Skor maksimum

  • Penilaian Kelompok
Kelompok asal
Nama Siswa
Penilaian
Skor Point
Nilai Perkembangan
Predikat Tim
Sebelum
Kuis
1
A
70
85
15
30
Good team
B
80
75
-5
10
C
65
70
5
20
D
70
75
5
20
E
75
70
-5
10

90/5 = 18
2
M
65
80
15
30
Great team
N
70
75
5
20
O
85
80
-5
10
P
70
85
15
30
Q
80
80
0
20

110/5 = 22
Dst.









CONTOH RPP Project Based Learning
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah                       :   SMA
Kelas                           :   X
Mata Pelajaran          :   BIOLOGI
Alokasi Waktu           :   4 x 45 Menit

A.    Standar Kompetensi
2.  Memahami prinsip-prinsip pengelompokan makhluk hidup

B.     Kompetensi Dasar
2.2   Mendeskripsikan ciri-ciri Archaeobacteria dan Eubacteria dan peranannya bagi kehidupan

C.    Indikator
·         Mendeskripsikan perbedaan ciri eukariotik dan prokariot
·         Membedakan ciri-ciri Archabacteria dan Eubacteria
·         Menjelaskan cara berkembang biak bakteri
·         Mendeskripsikan klasifikasi bakteri
·         Mengklasifikasikan berbagai peranan bakteri yang menguntungkan atau merugikan  dalam kehidupan
·         Menciptakan suatu produk dengan pemanfaatan bakteri.

D.    Tujuan Pembelajaran
1.      Melalui diskusi tentang eukariotik dan prokariotik siswa dapat mendeskripsikan perbedaan ciri eukariotik dan prokariot dengan benar.
2.      Melalui diskusi tentang Eubacteria dan Archabacteria siswa dapat membedakan ciri-ciri Archabacteria dan Eubacteria dengan tepat.
3.      Melalui diskusi tentang faktor pertumbuhan bakteri siswa dapat mendeskripsikan faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan bakteri dengan benar.
4.      Melalui diskusi tentang jenis-jenis bakteri siswa dapat mendeskripsikan klasifikasi bakteri dengan benar.
5.      Melalui diskusi tentang perananan bakteri siswa dapat mengklasifikasikan berbagai peranan bakteri yang menguntungkan atau merugikan dalam kehidupan dengan tepat.
6.      Melalui diskusi tentang pemanfaatan bakteri dan kajian literatur siswa dapat menciptakan suatu produk dengan pemanfaatan bakteri.

E.     Materi Pembelajaran
·         Perbedaan sturktur sel prokariot dan sel eukariot
No.
Perbedaan
Sel prokariotik
Sel eukariotik
1.
Membran inti sel
Tidak mempunyai membran
Mempunyai membran
2.
Macam organela
Ribosom
Ribosom, RE, badan golgi, mitokondria
3.
Selularitas
Kebanyakan uniseluler
Kebanyakan multiseluler
4.
Inti sel
Nucleus
Nukleoid

·         Perbedaan Eubacteria dan Archabacteria
No.
Komponen
Eubacteria
Archabacteria
1.
Dinding sel
Umumnya tersusun atas peptidoglikan
Umumnya tersusun atas protein atau polisakarida
2.
RNA polimerase
Sederhana
Kompleks, mirip dengan eukariota
3.
Habitat
Pada rentang lingkungan yang luas
Umumnya pada lingkungan ekstrem
4.
Tipe organisme
Bakteri enterik, Cyanobacteria
Bakteri metanogen, helofilik, ekstrem termofilik, termoasidofilik

·         Reproduksi bakteri terjadi secara seksual atau aseksual. Reproduksi secara aseksual terjadi dengan pembelahan biner, sedangkan reproduksi secara seksual terjadi dengan konjugasi.
·         Bakteri dapat dikalsifikasikan berdasarkan beberapa hal, antara lain berdasarkan cara memperoleh makanan, kebutuhan terhadap oksigen, suhu untuk pertumbuhan, struktur dinding sel, dan hubungan evolusinya.
1.      Berdasarkan cara memperoleh makanannya, bakteri dikelompokan menjadi bakteri autotrof dan bakteri heterotrof
2.      Berdasarkan kebutuhan oksigennya, bakteri dikelompokan menjadi tiga yaitu bakteri aerob, bakteri anaerob, dan bakteri mikroaerofil.
3.      Bakteri mikroaerofil adalah bakteri yang tumbuh jika ada oksigen dalam jumlah sedikit misalnya Spirillum minus.
·         Peran bakteri dalam kehidupan manusia ada yang menguntungkan dan ada yang merugikan.
1.      Bakteri yang menguntungkan :
a.       Lactobacillus bulgaricus, Streptococcus thermophillus, dan Streptococcus lactis  digunakan dalam pembuatan yoghurt
b.      Acetobacter xylinum digunakan dalam pembuatan nata de coco
c.       Acetobacter aceti  digunakan dalam pembuatan asam asetat
d.      Sterptomyces griceus menghasilkan antibiotic sikoheksimid
e.       Bacillus subtilis menghasilkan antibiotic subtilin
f.       Rhizobium bersimbiosis dengan akar tanaman family Leguminose dalam mengikat nitrogen dari udara bebas menjadi nitrat (NO3) untuk menyuburkan tanaman
g.      Bacillus thuringiensis sebagai bioinsektisida
h.      Brefidibacterium flavum digunakan untuk memproduksi asam amino glutamat sebagai penyedap masakan
i.        Celluomonas  untuk membantu proses pencernaan makanan
j.        Thiobacillus ferro-oxidans digunakan dalam penambangan emas
2.      Bakteri yang merugikan
a.       Bacillus anthracis penyebab penyakit antraks
b.      Corynebacterium diphteriae penyebab penyakit difteri
c.       Vibrio cholera penyebab penyakit kolera
d.      Staphyloccus aureus patogen pada kulit dan jaringan yang lunak
e.       Streptococcus pneumaoniae  penyebab penyakit paru-paru
f.       Streptococcus pyogenes penyebab penyakit faringitis
g.      Streptococcus agalactiae penyebab penyakit meningitis
h.      Salmonella typhi penyebab penyakit tifus
i.        Haemophilus influenza penyebab penyakit bronchitis
j.        Neisseria gonorrhoeae penyebab penyakit gonorea
k.      Mycobacterium tuberculosis  penyebab penyakit TBC
l.        Clostridium botulinum menghasilkan racun pada makanan kaleng

F.     Kegiatan Pembelajaran
1.      Pendekatan              :  Problem Posing
2.      Model                       :  Project Based Learning
3.      Langkah Kegiatan    :


Pertemuan
Kegiatan
Alokasi waktu
Pertemuan 1








I.    Pendahuluan :
Apersepsi :
-          Memberi salam
-          Mengabsen siswa
-          Menanyakan apakah siswa pernah makan yoghurt atau nata de coco
Motivasi :
Bagaimana bakteri bisa dijadikan peluang untuk meningkatkan cita rasa?
Prasyarat  :
Siswa telah memahami tentang ruang lingkup biologi
10 menit
II. Kegiatan inti :
a.      Eksplorasi :
-          Guru menjelaskan tentang tujuan pembelajaran yang akan diharapkan kepada siswa.
-          Guru memberi pengantar tentang bakteri secara keseluruhan
-          Guru memberi arahan kepada siswa mengenai tugas tentang pemanfaatan bakteri.
-          Guru membagi siswa menjadi 6 kelompok
b.      Elaborasi
-          Fase 1. Tema dan tujuan
Peserta didik (dibimbing guru) diminta menentukan tema dan tujuan apa yang akan dilakukan
Fase  2. Inkuiri
-          Peserta didik mencari berbagai sumber dengan berbagai macam cara untuk mendapat jawabannya, termasuk merencanakan  percobaan.
-          Fase 2. Solusi Alternafif
Peserta didik (dibimbing guru) harus menentukan beberapa solusi alternatif yang akan dikembangkan dalam kegiatan tersebut. Guru mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang sesuai untuk mendapat penjelasan dan pemecahan masalah.
-          Fase 3. Memilih solusi
Peserta didik memilih solusi dimana solusi tersebut mencakup ide, faktor, serta opini.
-          Fase 4. Melaksanakan kegiatan
Peserta didik (dibimbing guru) merancang kegiatan yang akan dilakukan dalam pemanfaatan bakteri.
c.       Konfirmasi :
-          Guru menanyakan kembali hal yang dilakukan oleh siswa
-          Guru menanyakan kelompok mana yang belum memahami tugas yang diberikan.
70 menit
III.           Penutup :
·         Mengumpulkan hasil diskusi
·         Guru meminta siswa agar menindaklanjuti solusi alternatif yang telah dipilih
·         Guru meminta siswa agar mempersiapkan diri dalam mempersentasikan tugas tersebut.
10 menit
Pertemuan 2
I.       Pendahuluan
Apersepsi
-          Memberi salam
-          Mengabsen siswa
-          Menanyakan tugas yang telah diberikan
Motivasi
Bagaimana bakteri bisa dimanfaatkan menjadi suatu produk?
Prasyarat
Siswa telah memahami ruang lingkup biologi
10 menit
II.    Kegiatan inti :
a.      Eksplorasi :
-          Guru memberi arahan bagaimana jalannya persentasi
-          Guru mempersilahkan setiap kelompok untuk mempersentasikan hasil karya yang dibuat kelompok
b.      Elaborasi :
-          Fase 5. Evaluasi
Setiap kelompok harus memperhatikan kelompok yang sedang persentasi dan mengajukan beberapa pertanyaan tentang produk yang dibuat oleh kelompok tersebut.
-          Guru memperhatikan dan menilai (mengevaluasi) terhadap penyelidikan dan proses-proses yang mereka gunakan. Serta menilai siswa yang mengajukan pertanyaan maupun yang menjawab pertanyaan.
c.       Konfirmasi
-          Guru menanggapi hasil diskusi kelompok dan memberikan informasi yang sebenarnya.
70 menit
III. Penutup :
·         Guru memberikan penghargaan kepada setiap kelompok atas apa yang telah dikerjakan
·         Guru memutuskan kelompok yang terbaik
·         Melakukan post test
10 menit

D. Sumber/Bahan/Alat
1.      Sumber :
-          Diah Aryuliana.  2009. Biology for Senior High School grade 10. Jakarta : Esis.
-          Pipit Pitriani & Diah Rahmatia. 2008. Solo : Jatra Graphics.
2.      Bahan :
Berbagai jenis literature, lembar kerja
3.      Alat :
1.      LCD Proyektor,
2.      Laptop

E. Penilaian Hasil Belajar
a.       Prosedur                          :  Penilaian Proses dan Post tes
b.      Teknik Penilaian             : Tes tertulis dan performance (unjuk kerja)
c.       Bentuk Instrumen           : Lembar kerja dan Tes tertulis
d.      Instrumen                        :

DAFTAR ASESMEN KINERJA  PJBL
(PRODUK)

1.      Menentukan Tema Produk (Tujuan)

Perilaku yang dikerjakan siswa pada saat menentukan tema produk
Skor asesmen
4
3
2
1
1.      Tema yang dibuat sesuai dengan materi




2.      Tema yang sudah ditentukan bisa dijadikan acuan untuk percobaan




3.      Paham dengan apa yang akan dikerjakan




4.      Tema yang dibuat dapat memberikan solusi alternatif





Rubrik
4
Siswa menunjukan pemahaman yang hebat dengan membuat tema luar biasa dan sangat menarik. Pemikiran ke arah tingkat lebih tinggi terlihat jelas. Siswa memberikan suatu tema yang telah dibuat untuk penelitian lebih lanjut.
3
Siswa membuat tema yang mencerminkan suatu pemikiran saksama atas tema tersebut. Tema tersebut langsung memandu prediksi-prediksi yang dapat menjadi dasar untuk menentukan solusi alternatif. Siswa megajukan suatu penjelasan yang jelas untuk mengapa tema dibuat untuk penelitian lebih lanjut.
2
Pekerjaan siswa sepertinya dapat diberi nilai 3, kecuali ada suatu unsure penting yang tidak amat baik mengerjakannya
1
Tema yang dibuat tidak jelas. Pemikiran tingkat lebih tinggi tidak tampak. Siswa tersebut tidak memberikan suatu penjelasan yang baik dipikirkan denagn saksama terhadap mengapa suatu tema yang dibuat untuk penelitian lebih lanjut.

2.      Menentukan Solusi Alternatif

Perilaku yang dikerjakan siswa pada saat menentukan solusi alternative
Skor asesmen
4
3
2
1
1.      Solusi alternatif mengembangkan ide yang menarik




2.      Solusi mengemukakan kelebihan dan kekurangan




3.      Solusi yang diberikan mencantumkan beberapa faktor




4.      Solusi yang dibuat berdasarkan opini dari orang luar




5.      Solusi yang dibuat mencantumkan beberapa disiplin ilmu





Rubrik
4
Siswa menunjukan pemahaman yang hebat dengan membuat solusi yang mengembangkan ide yang menarik. Pemikiran ke arah tingkat lebih tinggi terlihat jelas. Siswa memberikan suatu penjelasan yang begitu penuh pemikiran terhadap mengapa suatu solusi telah dipilih untuk percobaan lebih lanjut.
3
Siswa membuat solusi yang mencerminkan suatu pemikiran saksama atas solusi tersebut. Siswa tersebut langsung memandu prediksi-prediksi yang dapat menjadi dasar untuk pelaksanaan kegiatan. Siswa megajukan suatu penjelasan yang jelas untuk mengapa solusi dibuat untuk penelitian lebih lanjut.
2
Pekerjaan siswa sepertinya dapat diberi nilai 3, kecuali ada suatu unsur penting yang tidak amat baik mengerjakannya
1
Solusi yang dibuat tidak jelas. Pemikiran tingkat lebih tinggi tidak tampak. Siswa tersebut tidak memberikan suatu penjelasan yang baik dipikirkan dengan saksama terhadap mengapa suatu solusi yang dibuat untuk penelitian lebih lanjut.

3.      Melaksanakan Kegiatan

Perilaku yang dikerjakan siswa pada saat melaksanakan kegiatan
Skor asesmen
4
3
2
1
1.      Kegiatan yang dilakukan berdasarkan solusi yang dibuat




2.      Metode dan prosedur digunakan dalam kegiatan tersusun dalam suatu urutan




3.      Prosedur kegiatan lengkap dan cukup jelas sehingga orang lain dapat melaksanakannya




4.      Mencantumkan beberapa disiplin ilmu dalam kegiatan yang dilakukan




5.      Tersedia daftar alat dan bahan yang dibutuhkan




6.      Mendeskripsikan strategi yang sesuai untuk menggunakan ulangan dan pengukuran




7.      Penulisan kegiatan rapi, dapat dipresentasikan dan terorganisasi dengan baik




8.      Menggunakan kosa kata yang sesuai penerapan bahasa, dan kalimat yang lengkap




9.      Memilih alat dan bahan yang sesuai untuk mengumpulkan data yang akurat






Rubrik

4
Siswa menunjukan pemahaman yang hebat dalam melaksanakan kegiatan dengan sangat baik. Pemikiran ke arah tingkat lebih tinggi terlihat jelas dengan mangaitkan beberapa disiplin ilmu.
3
Siswa melaksanakan kegiatan yang mencerminkan suatu pemikiran seksama atas apa yang dilakukan. Menggunakan metode dan strategi yang baik. Siswa memberi penjelasan mengapa kegiatan itu dilakukan
2
Pekerjaan siswa sepertinya dapat diberi nilai 3, kecuali ada suatu unsur penting yang tidak amat baik mengerjakannya
1
Kegiatan yang dilakukan bertolak belakang dengan solusi yang dibuat. Pemikiran ke arah tingkat yang lebih tinggi tidak tampak. Siswa tersebut tidak memberi penjelasan yang dipikirkan dengan seksama. Pekerjaan yang dilakukan sangat buruk.

4.      Evaluasi (Laporan)
Perilaku yang dikerjakan siswa pada saat evaluasi
Skor asesmen
4
3
2
1
1.      Perumusan judul dan tema dengan benar




2.      Di dalam laporan dijelaskan tentang dasar teori dengan jelas




3.      Menyusun alat dan bahan dengan spesifikasi yang tepat




4.      Penulisan laporan dengan kalimat pasif




5.      Data hasil kegiatan disusun secara sistematis dan komunikatif




6.      Menganalisis secara induktif berdasarkan teori atau opini yang telah didapat




7.      Menyusun kesimpulan dengan tepat




8.      Menyusun dan menuliskan daftar pustaka minimal tiga kepustakaan





Rubrik

4
Siswa menunjukan pemahaman yang hebat dalam penyusunan laporan. Pemikiran ke arah tingkat yang lebih tinggi tampak. Penyusunan laporan sangat menarik, sistematis dan didukung dengan beberapa disiplin ilmu.
3
Siswa menyusun laporan dengan baik baik. Ada pemikiran yang seksama dalam penyusunan laporan
2
Pekerjaan siswa sepertinya dapat diberi nilai 3, kecuali ada suatu unsur penting yang tidak amat baik mengerjakannya
1
Penyusunan tidak lengkap dan sistematis. Pemikiran ke arah tingkat yang lebih tinggi tidak tampak.



Contoh RPP untuk Pembelajaran Berbasis Inkuiri

Mata Pelajaran                        : Ilmu Pengetahuan Alam
Kelas/Semester                        : VII/2
Pertemuan                               : 8
Alokasi Waktu                        : 2 x 40 menit

1.    Standar Kompetensi
Memahami Keanekaragaman makhluk hidup

2.   Kompetensi Dasar
      Mengidentifikasi  ciri-ciri makhluk hidup

3.   Indikator Pencapaian
      a. Mengidentifikasi  ciri-ciri makhluk hidup
      b. Membuat laporan ciri-ciri makhluk hidup berdasarkan hasil observasi
      c. Membedakan ciri-ciri tumbuhan dan hewan

4.   Tujuan
       a.  Melalui  pengamatan terhadap  makhluk hidup yang disediakan oleh guru maupun    yang berada di luar kelas siswa mampu mengidentifikasi ciri-ciri makhluk hidup.
      b.   Melalui observasi terhadap makhluk hidup siswa mampu membuat laporan ciri-ciri makhluk hidup
      c.   Melalui diskusi  tentang ciri-ciri makhluk hidup siswa mampu membedakan ciri-ciri tumbuhan dan hewan.

5.   Kegiatan Pembelajaran
     
a.       MODEL          : Inkuiri
b.      Metode                        : Observasi
c.       Langkah kegiatan    

Pertemuan
Kegiatan
Alokasi waktu
Pertemuan 1








IV.           Pendahuluan :
Apersepsi :
-          Memberi salam
-          Mengabsen siswa
-          Menanyakan apakah kalian termasuk makhluk hidup?

10 menit
V. Kegiatan inti :
d.      Eksplorasi :
-          Guru menjelaskan tentang tujuan pembelajaran yang akan diharapkan kepada siswa.
-          Untuk menarik perhatian siswa guru membawa beberapa jenis serangga dalam kantung plastik, tanaman dalam pot dan beberapa jenis benda lainnya kedalam kelas.
-          Fase 1. Tahap Undangan
-          Guru mengajukan pertanyaan “ Apa ciri-ciri bahwa  kalian makhluk hidup?
-          Dalam merespon jawaban siswa, guru hanya boleh menjawab “iya” atau “tidak”
e.       Elaborasi
-          Fase 2. Tahap Perencanaan Percobaan
-          Guru memberi arahan kepada siswa mengenai tugas observasi
-          Guru membagi siswa menjadi 6 kelompok
-          Guru memberikan pertanyaan-pertanyaan pemandu seperti “ Bagaimana hewan dan tumbuhan bergerak?, “Bagaimana hewan dan tumbuhan makan, “Bagaimana hewan dan tumbuhan bernapas?. Dengan mengajukan pertanyaan – pertanyaan tersebut diharapkan siswa mencari berbagai sumber dengan berbagai macam cara untuk mendapat jawabannya, termasuk merencanakan dan melaksanakan percobaan.
-          Fase 3. Tahap Pelaksanaan Percobaan
-          Guru mendorong siswa untuk mengamati makhluk hidup baik yang sudah ada di dalam kelas (contoh yang di bawa guru), maupun yang berada di luar kelas.
-          Fase 4. Tahap Mengkomunikasikan
Peserta didik mempresentasikan laporan hasil obervasi, untuk memberikan masukan atau mendapatkan koreksi dari kelompok lain.

f.       Konfirmasi :
-          Guru menanyakan kelompok mana yang belum memahami tugas yang diberikan.
-          Guru menanggapi hasil diskusi kelompok dan memberikan informasi yang sebenarnya.
-          Guru memperkuat konsep-konsep yang telah diperoleh siswa atau mungkin memperbaiki miskonsepsi.
60 menit
VI.           Penutup :
·         Mengumpulkan hasil diskusi
·         Guru memberikan penghargaan kepada setiap kelompok atas apa yang telah dikerjakan
·         Guru memutuskan kelompok yang terbaik
·         Melakukan post test
20 menit

6 Sumber/Bahan/Alat
4.      Sumber :

5.      Bahan :
Berbagai jenis literature, lembar kerja
6.      Alat :

7. Penilaian Hasil Belajar
e.       Prosedur                          :  Penilaian Proses dan Post tes
f.       Teknik Penilaian             : Tes tertulis dan performance (unjuk kerja)
g.      Bentuk Instrumen           : Lembar kerja dan Tes tertulis
h.      Instrumen                        :

DAFTAR ASESMEN

NO.
Aspek yang di nilai
Skala penilaian
4
3
2
1
1
Mengumpulkan/menggunakan fakta yang relevan




2
Mengidentifikasi ciri-ciri suatu gambar




3
Mencocokan gambar dengan uraian tulisan




4
Mencatat setiap pengamatan secara terpisah




5
Mencari perbedaan, persamaan




6
Mengontraskan ciri-ciri




7
Membandingkan




8
Mencari dasar penggolongan atau pengelompokan




9
Mendeskripsikan data empiris hasil percobaan dengan grafik




10
Menyusun dan menyampaikan laporan secara sistematis dan jelas





Rubrik
4
Siswa menunjukan pemahaman yang hebat dan sangat menarik. Pemikiran ke arah yang lebih tinggi tampak. Siswa memberi penjelasan yang begitu penuh pemikiran. Siswa menggunakan berbagai indera untuk menjawab pertanyaan.
3
Siswa menjawab soal dengan mencerminkan pemikiran yang seksama. Siswa dapat mengejakan soal dengan baik.
2
Pekerjaan siswa sepertinya dapat diberi nilai 3, kecuali ada suatu unsure penting yang tidak amat baik mengerjakannya
1
Jawaban yang dihasilkan tidak memuaskan. Tidak dapat menghubungkan antara jawaban yang satu dengan yang lain. Pemikiran ke arah tingkat lebih tinggi tidak tampak.